PALU-Universitas Alkhairaat Palu kembali mewisuda ratusan lulusan dari berbagai program studi, Sabtu (09/12/2023) pagi. Kali ini, sebanyak 191 lulusan yang berasal dari 13 program studi (prodi). Wisuda kali ini merupakan angkatan ke-33 untuk program sarjana dan angkatan ke-10 untuk profesi dokter. Hadir pula, Ketua Dewan Eksekutif BAN-PT, Prof Dr Ir,Ari Purbayanto, M.Sc, Sekretaris Kopertais Wilayah VIII, Nurtaufiq Sanusi ,Drs.H. Ikhwan Halid, M.Si,perwakilan LLDikti Wilayah XVI serta pejabat forkopimda Sulawesi Tengah dan Kota Palu.
Wisuda berlangsung di Aula Fakultas Kedokteran Unisa mulai pukul 08.30 wita dengan dibuka oleh Ketua Senat Unisa Palu, Dr H Kasman Jaya Saad, M.Si. Diawali dengan pesan almamater yang disampaikan Rektor Universitas Alkhairaat Palu Dr Muhammad Yasin, M.P. Di hadapan ratusan wisudawan, Rektor menyampaikan selamat atas keberhasilan para wisudawan yang telah menapaki garis finish.Namun, dikatakan, keberhasilan yang digapai alumni bukanlah secara individu tapi kolektif. Mulai dari orang-orang terkasih terutama orang tua,kerabat hingga civitas akademika.
Lebih jauh Rektor, dalam wisuda kali ini, 191 alumni Unisa yang diwisuda, termasuk diantaranya dokter-dokter baru yang ditunggu pengabdiannya di masyarakat. Ia berpesan bahwa perjuangan civitas akademika saat ini semakin berat apalagi semakin banyaknya competitor. Perkembangan era 4.0 dan 5.0 yang menuntut pengelola perguruan tinggi untuk terus memacu diri dan meningkatkan kualitasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor juga menyampaikan upaya menata dan meningkatkan mutu lembaga melalui bantuan LLDikti Wilayah XVI dan Kopertais Wilayah VIII. Ia juga menyebutkan capaian Unisa saat ini, baik dari segi prestasi akademik dosen maupun pengembangan program studi dengan pembukaan prodi baru serta program pascasarjana.
Sementara itu, Dr. H. Nurtaufiq Sanusi selaku Sekretaris Wilayah VIII (Sulawesi, Maluku dan Papua) dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada ratusan wisudawan Unisa. Ia menceritakan kisah perjalanan kuliah sejumlah tokoh besar nasional yang pernah kuliah di Mesir termasuk diantaranya KH, Mustafa Bisri, KH Abdurahman Wahid, KH Sanusi Baco dan Habib Saggaf bin Salim Aljufri. Menurutnya, pesan moral dari cerita disampaikan bahwa keberhasilan para tokoh besar tersebut karena lebih mengutamakan kebersamaan dan silaturahmi dan menyingkirkan perbedaan kedudukan, dan tingkat ilmu. Menurutnya, mskipun ilmu tinggi tapi moral maupun ahlak jelek itu tak akan berguna. Makanya ia mengingatkan kepada wisudawan agar memegang teguh prinsip dan nilai keimanan, moral dean ahlak.
Sedangkan, Ketua LLDikti Wilayah XVI yang diwakili Drs. H. Ikhwan Halid memberikan semangat kepada wisudawan karena hadirnya Direktur , Kapasitas dan kredibilitas kampus Unisa telah terjamin. 155 prodi yang belum terakreditasi di LLDikti wilayah XVI.
Dikatakan, ke depan, para lulusan menghadapi era 4.0 bahkan ke 5.0. Diperkirakan sampai 2030, Indonesia akan kehilangan 23 jenis pekerjaan dan digantikan oleh automation. ‘’Artinya ijazah yang diperoleh hari ini tidak menjamin untuk mendapatkan pekerjaan. Perlu dikembangan lagi keterampilan,’’bebernya.
Dengan kemajuan teknologi, jelas Ikhwan, akan banyak pekerjaan yang hilang. Meskipun demikian, ia minta wisudawan tidak perlu khawatir karena puluhan jenis pekerjaan yang hilang tadi akan tergantikan 23-76 jenis pekerjaan dengan spesifikasi tertentu. Tapi tentunya, lulusan harus punya keterampilan tanpa harus sesuai dengan bidang keilmuannya. Yang terpenting, lulusan harus memiliki kemampuan digital dan soft skill.(sam)