PALU-Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Javasloka berhasil mencetak 20 barista muda. Puluhan barista ini mendapatkan keterampilan meracik kopi setelah menjalani pelatihan selama 200 jam atau lebih dua bulan di lembaga yang berlokasi di Jalan Gelatik Palu. Para peserta pelatihan selain mendapatkan keterampilan juga bantuan rintisan usaha yang merupakan bagian Program Kecakapan Wirausaha (PKW) Tahun 2023 dari Direktorat Kursus dan Pelatihan Ditjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi Republik Indonesia.
Kegiatan pelatihan barista tersebut berakhir Selasa, (23/10/2023) malam dan ditutup oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu H. Hardi, S.Pd, M.Pd. Turut hadir sejumlah mitra usaha lembaga tersebut dan pengurus DPD Forum Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (FPLKP) Provinsi Sulawesi Tengah. Menariknya, penutupan berlangsung malam hari karena dirangkaikan dengan praktik meracik kopi oleh barista muda.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu H Hardi, S.Pd, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada pimpinan lembaga Javasloka yang telah memberikan bekal keterampilan barista kepada puluhan anak muda di Kota Palu. Keterampilan barista ini, lanjut Hardi, tentunya menjadi modal berharga bagi peserta yang nantinya akan memulai usaha sebagai barista. ‘’Saya turut menikmati hasil racikan dari anak muda yang baru saja menyelesaikan pelatihan khusus barista. Hasil racikannya cukup menarik,’’akunya.
Peluang kerja barista ini, diakui Hardi cukup besar jika melihat perkembangan yang ada di Kota Palu. Bisnis warung kopi saat ini cukup banyak dan menjamur di berbagai tempat dalam Kota Palu. Hal itu seiring dengan tingginya animo masyarakat Kota Palu menikmati kopi. Tentunya menjadi peluang bagi anak muda yang baru saja dilatih menjadi barista.
Sementara itu, Pimpinan Lembaga Javasloka , Amrin Lamatolo, S.Sos kepada media ini mengatakan bahwa pelatihan barista bagi 20 anak muda Palu yang dilaksanakan selama dua bulan lebih tersebut merupakan hasil kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek Republik Indonesia melalui program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tahun 2023. Tujuannya adalah memberikan keterampilan barista kepada para peserta yang tidak hanya kaum laki-laki tapi juga perempuan. Selama pelatihan, peserta mendapatkan ilmu pengetahuan tentang teori dasar tanaman, minuman dan kedai kopi, teknik penyeduhan manual, teknik penyeduhan espresso dan menu turunannya, teknik dasar latte art serta hospitality.
Amrin menyampaikan pula jika para peserta pelatihan tidak hanya mendapatkan ilmu dan keterampilan khusus tapi juga bantuan rintisan usaha. ‘’Jadi barista muda ini tidak hanya dapat ilmu dan keterampilan khusus tapi juga bantuan rintisan usaha. Supaya bisa langsung membuka usaha,’’pungkasnya. (sam)