PALU – Beberapa hari belakangan ini, sebagian wilayah di Sulawesi Tengah mulai mengalami hujan. Meski dengan intensitas yang rendah, hujan itu menjadi kabar baik dari kemarau panjang yang melanda sekiranya kurun 3 (tiga) bulan belakangan ini.
Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Mutiara Sis Aljufri Palu, Moh. Fathan menyebut wilayah atmosfer Sulteng mulai menampakkan pertumbuhan awan isyarat potensi hujan. “Saya lihat sudah mulai ada pertumbuhan awan, tapi belum sepertu musim hujan pada umumnya karena kondisi sekarang sedang El Nino,” bebernya kepada media ini saat dikonfirmasi dikantornya Rabu (18/10/2023) pagi.
Berdasarkan pemantauan dari radar cuaca dan satelit, 3 (tiga) hari terakhir pertumbuhan awan mulai tampak jelas di bagian barat Sulteng meliputi Parigi Moutong, Donggala, Sigi, Toli-toli, dan Poso. Kondisi itu menjadi sebab turunnya hujan belakangan ini. “Seminggu yang lalu daerah Sulteng tidak ada tanda-tanda awan, gelap. Sampe beberapa waktu lalu panas sekali sampe 28 derajat celsius,” imbuhnya.
Melalui media ini juga, Ia menghimbau kepada masyarakat untuk waspada ketika terjadi hujan lebat pasca kemarau panjang ini. Menurutnya, material yang menumpuk di sungai selama kemarau bisa menjadi penyebab terjadinya banjir bandang. “Tipikal hujan yang sore hingga malam hari perlu diwaspadai oleh masyarakat,” imbaunya.(SCW)