SIGI – Jelang Pemilihan Umum 2024 mendatang, sinergitas TNI-POLRI nyatakan siap melakukan pengamanan dari segala bentuk peta ancaman yang berpotensi menyebabkan gangguan kamtibmas.
Hal itu dikatakan Kapolda Sulteng, Irjen Pol Agus Nugroho didampingi Danrem 132/Tadulako, Brigadir Jenderal TNI Dody Triwinarto “Kita selalu berbicara kepada situasi dan kondisi terburuk yang akan mengkondisikan kita dalam waspada dan siap siaga manakala kondisi terburuk itu terjadi sehingga segala kemungkinan apapun kita sudah siapkan,” sebutnya usai menutup latihan pra operasi Mantab Brata Tinombala-2023/2024 di Batalyon A Satbrimob di Sigi, Kamis (12/10/2023) siang.
Kapolda Sulteng itu menyebut ada banyak peta ancaman politik yang perlu menjadi perhatian. Mulai dari permasalahan kertas suara, keamanan perjalanan pendistribusian logistik, kampanye gelap, politik uang, dan bentuk-bentuk pelanggaran lainnya. “Itu semua yang tentunya harus kita antisipasi dengan baik kalaupun terjadi, (diharapkan, red) tidak berdampak secara meluas,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Kapolda Sulteng juga menghimbau kepada masyarakat agar dapat bersama-sama turut andil dalam mensukseskan berlangsungnya Pemilu 2024. “Kalaupun ada perbedaan politik itu adalah hak setiap warga negara, tidak boleh itu menjadi alasan yang menjadi pemicu terjadinya keributan,” tandasnya.
Sementara itu, Danrem 132/Tadulako, Brigadir Jenderal TNI Dody Triwinarto menyebut isu sara jelang politik seyogyanya dapat ditepis selama solidaritas dan sinergitas TNI-POLRI tetap terjaga. “TNI dan Polri menjadi satu, perannya sama, kami berjalan bersama berdampingan. Jadi selama solidaritas terpelihara tidak akan ada yang mengadu domba dan isu itu insya Allah akan tertepis,” pungkasnya.(SCW)
