PALU – Merayakan hari raya Galungan, sedikitnya 750 umat Hindu di Palu melaksanakan persembahyangan di Pura Agung Wanakerta Jagadnatha Palu, Rabu (2/8/2023) pagi. Sebagai hari besar bagi umat Hindu, perayaan galungan bagi mereka dimaknai untuk memperingati kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan).
Dengan khusyuk dan penuh penghayatan, rangkaian persembahyangan dimulai dengan melakukan pemujaan kepada Ida sang Hyang Widhi Wasa atas semua berkat yang telah diterima. Dipimpin oleh satu orang Pinandita Pura Jagadnatha, dilanjutkan pula dengan Dharma Wacana dengan tema “Makna Hari Raya Galungan bagi Umat Hindu”, dan dilanjutkan prosesi lainnya mulai dari Puja Tri Sandiya, Mantra Kramaning Sembah, Persembahyangan umum, dan Nunas tirta dan bija.
Pinandita Pura Jagadnatha, Gusti Made Oka, mengatakan, hari raya Galungan menjadi hari raya dimana Umat Hindu memperingati terciptanya alam semesta beserta isinya. “Perayaan Galungan dapat menyatukan kekuatan rohani agar memperoleh pikiran dan pendirian yang terang,” ujarnya dalam Dharma Wacana.
Selain di Pura Jagatnatha, persembahyangan galungan juga dilaksanakan di Pura Agung Giri Bakti Polda Sulteng. Diketahui, Galungan merupakan salah satu hari besar bagi umat Hindu yang diperingati setiap enam bulan atau 210 hari sekali yang jatuh pada hari Rabu Budha Kliwon wuku dunggulan. (SCW)