PALU – Sedikitnya 52 Enumerator atau petugas lapangan survey Indeks Aktualisasi Pancasila (IAP) Kota Palu mengikuti pelatihan di Palu Selasa Pagi. Pelatihan itu sengaja digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palu untuk mempersiapkan para petugas lapangan sebelum melakukan survey di masyarakat.
Para peserta masing-masing 40 enumerator dan 12 orang tenaga pendukung dari Badan Kesbangpol, Diskominfo, dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palu, akan dilatih tentang kuisioner yang nantinya akan dibawanya ketika melakukan survey kepada masyarakat.
Diketahui, pelaksanaan survey akan dilaksanakan mulai tanggal 15 hingga 30 Agustus 2023 mendatang. Nantinya, akan ada sebanyak 60 blok sensus dengan mengambil 600 sampel RT yang ada di Kota Palu.
Survey IAP itu sendiri dilakukan untuk mengetahui sejauh mana aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Kota Palu. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palu, Ansyar Sutiadi, kepada media ini dikonfirmasi Selasa, (1/8/2023) pagi. “Adanya survei ini kita akan mendapatkan gambaran secara utuh bagaimana aktualisasi nilai Pancasila di kota Palu,”
Selain itu, Lanjut Ansyar, dari survey IAP dapat menentukan program kerja yang akan dilakukan sebagai upaya intervensi nilai-nilai aktualisasi pancasila. “kita akan mendapatkan data terkait program dan kegiatan yang akan kita langsungkan setelah survei, ada intervensi terhadap mana sila-sila yang kita anggap masih lemah,” jelasnya.
Hal itu turut didukung oleh Pemerintah Kota Palu. Wali Kota Palu mengatakan bahwa itu merupakan wujud nyata dari komitmennya dalam memperkuat implementasi nilai-nilai pancasila. “Hal ini akan menjadi tolak ukur bagi pemerintah dan seluruh elemen masyarakat dalam melakukan langkah-langkah perbaikan dan peningkatan kualitas kehidupan berbangsa,” pungkas Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Palu, Rizal, membacakan sambutan tertulis Wali Kota Palu sekaligus membuka kegiatan di salah satu hotel Kota Palu.
Menariknya, survey IAP yang akan dilaksanakan tersebut merupakan pertama kalinya di Seluruh Indonesia yang menerapkan sistem berbasis Kabupaten/Kota yang sedianya dilakukan masih berbasis Nasional. Selain itu, Kota Palu juga akan melakukan survey IAP menggunakan indikator mandiri dengan berbasis kearifan lokal.(SCW)
