PALU- Nelayan di kawasan Teluk Palu sejak beberapa bulan terakhir ini mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM). Kuota pembelian BBM dibatasi bagi para nelayan. Padahal BBM tersebut sangat diperlukan untuk kebutuhan melaut yang menjadi sumber penghasilan utama.
Salah satu harapan untuk bisa mendapatkan jatah BBM lebih banyak dan mudah adalah nelayan mungkin dengan dilengkapi identitas Kartu Nelayan. Karenanya, mereka (nelayan,red) berharap pemerintah daerah khususnya pemkot Palu membantu nelayan dengan memberikan kartu identitas kartu nelayan. ‘’Yah, harapan kami para nelayan kiranya pemerintah daerah khususnya pemerintah kota Palu membantu menyiapkan kartu identitas nelayan,’’ungkap Erwin Pakamundi, Ketua Kelompok Perikanan Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat kepada media ini, Jumat (28/7/2023) pagi.
Erwin membeberkan jika selama ini para nelayan mengeluhkan adanya pembatasan pembelian BBM bagi nelayan. Jumlah yang yang diberikan dari pihak pengelola SPBU sangat sedikit dibandingkan jumlah yang dibutuhkan untuk mengoperasikan mesin perahunya. Terlebih adanya larangan pembelian BBM dengan menggunakan jerigen.
Karenanya, Erwin dan nelayan lainnya khususnya di Kelurahan Lere berharap pemerintah daerah maupun pihak pertamina memberikan perhatian dan dukungan kepada nelayan di Kawasan Teluk Palu yang banyak menggantungkan hidup dengan melaut. Bahkan, ia berharap jika perlu ada stasiun pengisian BBM khusus untuk nelayan di Kota Palu demi menjamin kebutuhan melaut para nelayan.(sam)