PALU – Sebagai upaya percepatan pemerataan pendidikan yang bermutu dan memiliki daya saing, Pemerintah Kota Palu kini telah mengaplikasikan kurikulum merdeka belajar di seluruh sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu.
Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, mengatakan, bahwa ia mengamini apa yang menjadi cita-cita Kemendikbud Ristek RI, kata dia, hanya perlu evaluasi untuk memberikan yang terbaik kepada peserta didik. “Saya pikirkan kurikulum merdeka belajar ini sudah melewati fase kajian dan sebagainya, jadi tinggal evaluasi yang harus itu. Bagi saya, mana yang terbaik buat anak-anak (peserta didik, red),” ujarnya saat menggelar press tour dan wawancara bersama pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI terkait “Festival Kurikulum Merdeka” bertempat di ruang kerja Wali Kota Palu, Selasa (9/5/2023) pagi.
Lanjutnya, menurutnya, penerapan kurikulum merdeka belajar di Kota Palu berjalan dengan lancar tanpa adanya permasalahan. “Semua berjalan dengan bagus, tidak ada yang keberatan. Malah semua bersemangat dengan ini (Kurikulum Merdeka Belajar, red),” bebernya.
Pasalnya, Pemerintah Kota Palu bahkan terus berupaya mendorong hal itu, seperti melalui reward dan penghargaan yang diberikan kepada sekolah yang terbaik melalui penilaian yang akumulatif. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya memotivasi dn membangunkan semangat pembangunan pendidikan nasional. “Itu kita berikan untuk SD dan SMP. Jadi yang berprestasi itu bukan hanya satu sisi saja, tetapi semua. Ini sudah berjalan dari tahun kemarin dan penilaian pun juga sudah semakin variatif untuk memacu dan memicu bahwa setiap aspek di sekolah itu bergerak,” sebutnya.
Tak hanya sekolah, ia mengaku juga memberikan perhatian yang sama terhadap para guru dan kepala sekolah sebagai tenaga pendidik. Hal itu didasarkan atas kesadaran bahwa tongkat estafet kepemimpinan di Kota Palu berada pada anak-anak tersebut sebagai regenerasi.(SCW)