PALU-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali memberikan bantuan tunai (BanTu) sebesar Rp1 juta per kepala keluarga (KK) kepada warga miskin ekstrem menjelang Lebaran Idul Fitri tahun 1444 Hijriyah.
Ini merupakan kali kedua program tersebut dilakukan setelah sebelumnya juga dilaksanakan pada tahun 2022. Total dana yang digelontorkan untuk program ini sebesar Rp10 miliar sebelum lebaran dan Rp19 miliar pasca lebaran.Program penanggulangan kemiskinan ekstrim ini diperuntukkan bagi 29.924 KK yang berada di 12 kabupaten dan satu kota di Sulteng.
Wakil Gubernur Ma’mun Amir menjelaskan bahwa bantuan kali kedua konsisten diberikan sesuai dengan data terbaru bagi warga miskin ekstrem di daerah tersebut. Penyaluran bantuan akan dilakukan oleh Bank Sulteng sesuai dengan rekening calon penerima. Meskipun begitu, Bank Sulteng juga akan memberikan pelayanan langsung ke daerah-daerah yang susah dijangkau masyarakat, terutama daerah terpencil dan terluar.
Wagub meminta semua komponen Dinas Sosial di Sulteng untuk segera menyalurkan bantuan tersebut agar bisa dinikmati oleh masyarakat miskin ekstrem pada saat Lebaran Idul Fitri.”Sangat berharga bantuan tunai di kala lebaran. Insya Allah bermanfaat,” kata Wagub.
Sedangkan untuk sisa 19.924 KK yang belum menerima bantuan, akan diberikan pada gelombang kedua pada akhir tahun 2023.”Masyarakat sangat senang dengan adanya program ini, bisa membantu masyarakat miskin khususnya dalam menghadapi Lebaran Idul Fitri tahun ini,” kata Andi Aril Pattalau dari Sekretariat Tenaga Ahli Gubernur.(sam)