Puluhan Pengajar Sulteng Dilatih Menyusun Bahan Ajar BIPA

  • Whatsapp
Puluhan tenaga pengajar dari berbagai perguruan tinggi di Kota Palu mengikuti pelatihan dan bimbingan teknis (bimtek) penyusunan buku ajar Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) di Hotel Best Western Palu, 20-22 Maret 2023 (sam/mediasulawesi.id)

PALU- Sedikitnya 20 tenaga pengajar dari berbagai perguruan tinggi di Kota Palu mengikuti pelatihan dan bimbingan teknis (bimtek) penyusunan buku ajar Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA).  Bimtek yang diselenggarakan Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah ini berlangsung selama tiga hari (20-22 Maret 2023) di Hotel Best Western Palu dengan menghadirkan pemateri Ferry Yun Kurniawan, Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa (Pustanda) Badan Bahasa Kemendikbud RI dan Ketua APPBIPA Cabang Sulawesi Tengah, Asrianti, S.Pd, M.Pd

Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Asrif M.Hum dalam sambutannya menyampaikan jika bimtek tersebut bertujuan untuk melatih para pengajar atau dosen dari berbagai perguruan tinggi dalam menyusun bahan ajar BIPA bermuatan kearifan lokal Sulawesi Tengah. Menurutnya, bahan ajar tersebut sangat penting sebagai dasar dalam mengajarkan bahasa Indonesia bagi penutur asing, khususnya yang ada di Sulawesi Tengah.

Mantan Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur ini menekankan bahwa ilmu yang diperoleh dari bimtek tersebut tentunya juga menjadi bekal bagi tenaga pengajar kelak saat ada pihak perusahaan atau tenaga kerja asing yang membutuhkan pembelajaran bahasa Indonesia. ‘’Melalui kegiatan ini, kami harapkan betul-betul bisa memberikan hasil terutama menghasilkan bahan ajar BIPA. Dengan adanya bahan ajar tersebut, menjadi modal utama nantinya ketika dibutuhkan. Apalagi di Sulawesi Tengah, banyak perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja asing. Ini peluang besar tentunya.Kami sebagai fasilitator sudah bisa menyampaikan kepada pihak yang membutuhkan,’’tekannya.

Pemateri utama, Ferry Yun Kurniawan dari Pustanda Badan Bahasa Kemendikbud Republik Indonesia memberikan materi bagaimana menyusun buku ajar berbasis kearifan lokal. Menurutnya, Sulawesi Tengah memiliki keragaman budaya dan suku tentunya juga memiliki banyak kearifan lokal yang harus digali dan menjadi bagian dari materi buku ajar. Ferry Yun Kurniawan juga banyak memberikan teknik dan praktik penyusunan buku ajar berbasis kearifan lokal untuk diterapkan nantinya kepada pemelajar BIPA. Ia juga memaparkan teknik penyusunan kurikulum BIPA untuk tenaga kerja asing (TKA). ‘’Ini menjadi tantangan bagi pengajar BIPA nantinya. Bagaimana menyiapkan bahan ajar yang juga bermuatan kearifan lokal,’’tandasnya.

Sementara itu, pemateri lainnya Ketua APPBIPA Cabang Sulawesi Tengah Asrianti memaparkan materi tentang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdasarkan analisis SKL BIPA. Materi ini cukup menarik karena para peserta yang telah dibagi dalam beberapa kelompok, tampil memperagakan dan menyajikan contoh materi untuk dijadikan bahan ajar BIPA. ‘’Setelah selesainya kegiatan ini, kami harapkan seluruh peserta bisa segera menyusun bahan ajar yang siap digunakan. Kami berikan kesempatan waktu hingga akhir Maret 2023 ini,’’pungkasnya.

Tenaga pengajar yang ikut dalam bimtek ini berasal dari Universitas Alkhairaat Palu, Universitas Tadulako, Universitas Muhammadiyah dan UIN Datokarama Palu. Mereka tergabung dalam kepengurusan APPBIPA Cabang Sulawesi Tengah. Ada pula peneliti dan penggiat bahasa yang dilibatkan.(sam)

Pos terkait