PALU – Sebanyak 50 dokter gigi se-Sulawesi Tengah mengikuti Seminar Ilmiah serta Hands On guna menambah knowledge dokter gigi sebagai upaya peningkatan mutu pelayanan, yang berlangsung selama 2 (dua) hari 4-5 Maret 2023 di salah satu hotel kota Palu.
Ketua Panitia drg Andi Rosadi mengatakan, sejak berlakunya pembatasan pengedaran obat sirup oleh pemerintah pusat, sebagai dokter gigi kini dituntut pula agar kiranya dapat membuat resep mandiri terkait obat-obat yang rasional. “jadi kita dokter gigi harus tau cara membuat resep obat campur, kalau sekarang kita diajarkan bagaimana cara membuat obat, supaya aman,” bebernya kepada MediaSulawesi.id pada Sabtu (4/3/2023) pagi.
Menurutnya kini upaya preventif kuratif perlu dilakukan sebagai dokter gigi, tentunya dengan memperhatikan kondisi gigi jika masih memungkinkan. Dimana pelatihan tersebut juga akan dilakukan pada rangkaian seminar tersebut.”sekarang ini kita usahakan tidak langsung cabut, tapi kuratif dan perbaiki, rawat ulang, dan bentuk kembali, kuratif itu nanti yang akan diajarkan disini,” tambahnya.
Di hari pertama, seluruh peserta akan mendapatkan sosialisasi tentang akreditasi dan uji kompetensi untuk para dokter gigi, tentunya hal tersebut dilakukan guna meningkatkan pengetahuan dan mutu pelayanan yang lebih baik lagi. Sedangkan pada hari kedua akan diadakan sekaligus 2 seminar, yakni tentang pemakaian dan pembuatan obat bagi orang dewasa dan anak, serta pelatihan tindakan khusus terkait Scaling (pembersihan karang gigi), penambalan gigi, dan upaya kuratif lainnya.
Dalam pantauan MediaSulawesi.id, tampak ruangan cukup diramaikan dengan para dokter gigi yang merupakan peserta seminar. Adapun kegiatan tersebut merupakan inisiasi dari Pengurus Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Palu, yang merupakan rangkaian kegiatan dari pengukuhan dan rapat kerja pengurus terpilih.(SCW)