BAGI warga Kota Pasangkayu, Sulawesi Barat mengisi waktu senggang adalah nongkrong bersama teman-teman dan mitra kerja,pilihannya di café atau warung kopi (warkop). Bahkan bisa jadi tempat favorit bersama keluarga di akhir pekan. Salah satu tempat favorit kini adalah Café dan Resto D’Pirla yang terletak di bilangan Jalan Mohamad Hatta Kota Pasangkayu.
Lokasi café dengan konsep semi outdoor dan lesehan ini memang cukup strategis. Selain berada di jantung kota Bumi Vovasanggayu, juga dekat dari Pantai Anjungan Pasangkayu. Jadi pengunjung tidak hanya menikmati aneka menu favorit café tersebut tapi juga udara sejuk dan pemandangan di sekeliling Pantai Teluk Pasangkayu yang memesona.
Pemilik Café dan Resto D’Pirla, Suri Muliati Ridwan mengaku jika tempat usahanya yang kini buka setiap hari itu ramai dikunjungi warga, terutama di akhir pekan. Bahkan tidak hanya warga Kota Pasangkayu tapi juga dari luar kota yang mampir sebelum melanjutkan perjalanannya.
Menu makanan dan minuman yang disajikan cukup variatif dan harga yang terjangkau. Antara lain ayam bakar, mie titi dan nasi goreng spesial dan aneka jus buah-buahan seperti jus alpokat, jus buah naga dan jus jeruk.
Bisnis yang dirintis 17 Maret 2021 lalu kini semakin berkembang dan menjadi tempat santai favorit khususnya kalangan anak muda di Kota Pasangkayu. Suri yang dibantu sang suami, Muhammad Baharuddin dan tujuh karyawannya kini bisa meraup keuntungan yang lumayan. Rata-rata setiap bulannya, Suri bisa mendapatkan pendapatan hingga Rp50 juta. ‘’Alhamdulillah lumayanlah,’’ujar perempuan yang akrab disapa Mama Dhani saat ditemui mediasulawesi.id.
Namun Suri Muliati mengaku harus melalui perjalanan panjang untuk bisa menikmati hasil usahanya itu. Yah, perempuan asal Bone, Sulawesi Selatan yang memilih merantau ke Kota Pasangkayu lima tahun silam ini dengan bekerja serabutan. Hingga kemudian membuka usaha warung dengan hanya bermodalkan Rp500 ribu. Saat itu warung yang dikelolahnya hanya menyajikan menu sederhana seperti pisang goreng, sarabba, mie rebus dan es kelapa muda. Keuntungan yang diperoleh pun rata-rata Rp20 ribu hingga Rp50 ribu per hari. “Dulu, sekitar tahun 2018 lalu, saya memulai usaha hanya bermodal tempat tinggal yang sederhana. Kami sambil buka usaha, juga sekaligus tempat tinggal bersama anak-anak. Keuntungan usaha kami waktu itu masih sedikit,” kenangnya.
Namun ia tidak menyerah. Berbekal semangat dan dukungan suaminya, Suri pun terus berusaha mengembangkan usahanya. Tak hanya itu, ia pun banyak belajar dan termotivasi dari pengelola café lainnya yang ada di Kota Pasangkayu. ‘’Kuncinya adalah konsisten yang disertai semengat bekerja.Bagi saya konsisten saja dan bersemangat,” aku ibu yang telah dikaruniai dua anak ini.
Di ulang tahunnya yang kedua ( 17 Maret 2023 mendatang), Suri akan merayakan Café d’ Pirla miliknya dan tampil dengan konsep lebih modern.(EGI SUGIANTO)