PALU – Sekretaris Daerah Kota Palu Irmayanti Pettalolo, S.sos., MM. mewakili Walikota Palu menghadiri kegiatan Capping Day (pemasangan kap) Mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan Politeknik Cendrawasih Palu, bertempat di salah satu hotel kota Palu pada Sabtu, (11/2/2023) pagi.
Kegiatan Capping Day atau pemasangan kap tersebut turut menghadiri Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu (dr. Rochmat Jasin Moenawar), Ketua Yayasan Pendidikan Cendrawasih (dr. Safitri Ammarie, Sp. PD), Direktur Politeknik Cendrawasih Palu (Enggar, S.ST, M.Keb), Kepala BP2KB kota Palu (dr. Royke Abraham), Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kota Palu diwakili ketua 1 PB IDI kota Palu, Para dosen, orang tua mahasiswa prodi D3 Kebidanan, serta tamu undangan lainnya.
Pasalnya, Capping Day atau Pemasangan Kap ini merupakan yang pertama kalinya sejak beralih status menjadi Politeknik Cendrawasih Palu. Dimana diikuti oleh mahasiswi Akademi Kebidanan Palu angkatan ke-18 sekiranya berjumlah 44 mahasiswi, yang bertujuan untuk mempersiapkan fisik, psikis, dan mental untuk memasuki tahap pengajaran di lapangan. Sedianya, mahasiswa yang turut dalam pemasangan ini merupakan mahasiswa yang telah lulus persyaratan akademik, baik ujian tertulis maupun praktek.
Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, mengatakan Capping Day merupakan awal dari penerapan ilmu-ilmu kebidanan yang telah diperoleh selama di bangku perkuliahan demi terwujudnya implementasi yang menghasilkan bidan kompeten dan profesional. “Dimana hari ini adalah starting point dan short proses untuk memperoleh ilmu yang bersifat praktis dan empiris, Capping Day merupakan tonggak dimulainya penerapan ilmu-ilmu dasar kebidanan yang diperoleh selama perkuliahan, dalam rangka mengaktualisasikan serta mengaplikasikan pada objek pelayanan kesehatan, sehingga apa yang diharapkan dari semua proses pendidikan dapat terwujud, yaitu bidan yang kompeten dan profesional,” ujar Sekkot Palu.
Selain itu, Ia menekankan bahwa pembangunan bidang kesehatan merupakan bagian yang integral dari pembangunan nasional yang mampu mendorong serta meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia. “Pembangunan bidang kesehatan merupakan bagian yang integral dari pembangunan nasional, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar terwujud kesehatan yang optimal, yang pada akhirnya dapat meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia,” terangnya lagi.
Pada kesempatan tersebut, lanjutnya, dihadapan tamu undangan, Setda kota Palu membeberkan bahwa Pemerintah Kota Palu telah menetapkan kebijakan Gerakan Palu Kota Sehat, yang mana sebagai bentuk komitmen pemkot Palu telah menggalakkan program Jumat Sehat yakni pelayanan kesehatan gratis di seluruh kecamatan se-Kota Palu. Maka dari itu, ia berharap agar kiranya mahasiswi Kebidanan Politeknik Cendrawasih Palu untuk dapat turut memberikan support bersama-sama dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Untuk urusan kesehatan, Pemerintah Kota Palu telah menetapkan kebijakan pembangunan melalu gerakan Palu Kota Sehat, dan kami juga informasikan bahwa sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kota Palu, terhadap mewujudkan Palu menjadi Kota Sehat, di setiap Jumat kami melakukan Jumat Sehat, yaitu memberikan layanan kesehatan secara gratis kepada seluruh masyarakat di Kota Palu di setiap kecamatan, kami harapkan juga kegiatan ini akan didukung dan teman-teman dari mahasiswa Kebidanan Politeknik Cendrawasih Palu, juga akan memberi support untuk bersama-sama Pemerintah Kota Palu, untuk memberikan layanan Kesehatan kepada masyarakat,” pungkasnya.
Ditambahkan, butuh kontribusi dan dukungan semua pihak, termasuk mahasiswi Politeknik Cendrawasih. Hal menarik yang perlu dicermati bersama yaitu perlunya dukungan sumber daya manusia untuk peningkatan kualitas layanan, olehnya dituntut kompetensi dari sumber daya manusia terlibat langsung dalam aktivitas pelayanan, hal ini dimaknai bahwa kita dapat melaju dan bergerak mengikuti perkembangan zaman sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat,” tambah Setda Kota Palu.(SCW)