Barang Pedagang Pasar Manonda Jadi Sasaran Pencurian

  • Whatsapp
Barang-barang pedagang Pasar Manonda Palu yang terselamatkan saat terjadi kebakaran beberapa waktu lalu. (windy/mediasulawesi.id)

PALU-Ibarat pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga pula. Itulah yang dialami sejumlah pedagang Pasar Inpres Manonda Palu. Setelah mengalami musibah kebakaran yang mengakibatkan kerugian ratusan juta rupiah, Selasa malam (29/3) malam, kini mereka kembali ditimpa musibah pencurian hingga mengalami kerugian belasan juta rupiah.

Rara (22), salah satu pedagang yang juga korban kebakaran membeberkan jika  beberapa barang daganganya hilang dicuri saat terjadi kebakaran.Diceritakan, saat malam kejadian memang banyak warga yang datang membantu untuk mengeluarkan semua daganganya namun ada beberapa yang tidak kembali dan hilang entah kemana.

Ia menaksir kerugian akibat pencurian itu, mencapai kisaran belasan juta karena semua dagangan yang hilang itu merupakan  barang-barang import yang harganya ratusan ribu rupiah.”Yang hilang itu pakaian dalam wanita 6 gantung  dalam satu gantung isinya setengah lusin dengan harga 300 ribu kalau harga ecernya Rp.35 ribu, (BH) yang harga eceranya Rp. 125 ribu banyak juga yang hilang, belum lagi celana dalam import yang di gantung dengan yang di simpan di bawa pokoknya kalau di totalkan kerugianya itu kisaran  Rp. 15 juta,” ungkap Rara saat di temui Mediasulawesi.com (2/4/2022).

Nasib serupa dialami  Hj. Farida (58) pedagang sepatu dan tas juga mengalami hal serupa, dirinya mengungkapkan sempat melihat orang yang mengangkat daganganya.”Kemarin ada yang saya lihat angkat barangku karena kan barangku saya tau jadi saya minta ulang tapi itu orang sempat dia bilang bukan punyaku tapi tetap saya minta karena itu jelas sekali kalau barang jualanku, dan cuman saya saja yang jual koper di sekitaran sini, tidak mungkin itu dari dalam sedangkan di dalam sana sudah habis terbakar,” ungkapnya.

Selain itu, ia membeberkan kejadian seperti ini sudah sering terjadi bukan hanya ketika ada peristiwa kebakaran saja melainkan setiap ada keributan sedikit pasti banyak orang yang memanfaatkan situasi-situasi tersebut.”Setiap ada kejadian-kejadian pasti ada yang hilang tidak pernah tidak karena orang sudah manfaatkan situasi kalau sudah ada keributan sedikit,” bebernya.

Namun, hingga saat ini ia masih menghitung dan mengecek barang-barang apa saja yang hilang.”Ini saya masih cari-cari semua barang-barangku karena masih banyak yang tercecer,” pungkasnya. (NDY)

Pos terkait