PALU,- Penyintas yang tinggal di hunian tetap (huntap) Duyu kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu kini mengeluh. Tidak hanya ketersediaan ar bersih, tapi beberapa fasilitas-fasilitas yang hilang serta struktur bangunan huntap yang hingga kini belum terselesaikan.
Ketua RT di Huntap Duyu, Pangeran Anto Wiryo mengatakan bahwa keluhan-keluhan tersebut di sampaikan langsung oleh para penghuni huntara. Dimana saat musim kemarau air jarang mengalir. Serta penerangan lampu jalan dan lampu taman yang tidak di nyalakan merata. “Kita ini kalau soal keluhan banyak sekali, seperti sekarang ini hanya karena ada kegiatan baru air di kasi menyalah dari pagi. Tapi kalau tidak ada kegiatan, nanti jam 10 pagi baru nyalah itupun tidak lama jam 1 atau 2 sudah di matikan jadi tidak profesional,”ujar pangeran saat ditemui media ini Jumat(01/10/21)
Pangeran menambah jika terjadinya kasus pencurian akibat tidak menyalanya lampu penerangan yang sudah di sediakan.”Jadi adanya kecurian ini karena lampu tidak menyala kita juga RT di sini sudah semaksimal mungkin ronda setiap malam dari blok ke blok, sementara orang di luar sana melihat potensi untuk di curi ada di dukung dengan tidak adanya lampu.”imbuhnya
Beberapa prasarana yang di curi seperti meteran air, dan kabel-kabel listrik. Untuk itu masyarakat huntap meminta kepada pemerintah agar lampu penerangan di nyalakan setiap malam. (NDY)