PALU-Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE menargetkan Kota Palu menjadi Kota Adipura pada tahun 2023 mendatang. Target tersebut menjadi motivasi pemkot untuk menghapus status tahun sebelumnya yang masuk dalam kategori kota terjorok.
Pernyataan itu disampaikan Walikota Palu saat menjadi Narasumber dalam acara Laporan Kota “Om Kota Menyapa Publik” yang diselenggarakan oleh LPP-RRI Palu pada Jumat(17/9/2021) di Taman Gor Palu. ‘’Tahun 2023 menjadi target utama kita untuk menjadikan kota Palu sebagai Kota Adipura. Untuk itu, mari kita bersama-sama menciptakan Kota Palu menjadi kota bersih,’’tandasnya.
Menurutnya, berbicara soal Adipura bukan hanya tentang kebersihan, namun juga segala aspek termasuk ketertiban, kenyamanan, maupun keindahan, sehingga ada banyak hal yang harus dipersiapkan untuk menuju Palu Adipura 2023.”Dengan banyaknya yang harus disiapkan, ketika kita bisa lakukan itu, merupakan capaian besar bagi kita. Adipura bisa tercapai apabila kerjasama antara kita terbangun,” lanjutnya.
Kemudian Wali Kota Hadi mengatakan saat ini pihaknya masih terkendala dengan ketersediaan armada truk pengangkut sampah yang dimiliki Kota Palu, dimana berjumlah 38 armada dan yang bisa beroperasi dengan baik hanya 20 armada.”Bayangkan bagaimana kota sebesar ini hanya dilayani dengan 20 truk. Olehnya kita harus lakukan perbaikan kedepannya, termasuk manajemen persampahan kita yang saat ini DLH Kota Palu tengah memantapkan langkah-langkah itu,” ungkapnya.
Selain itu, Ia juga menjelaskan bahwa pemberian dana stimulan untuk rumah rusak ringan, sedang, maupun berat, sudah selesai, namun ada sisa dana sebesar Rp150 miliar dari total sekitar Rp800 miliar dana hibah Presiden.Olehnya, Ia meminta agar BPBD Kota Palu melakukan verifikasi kembali terhadap data-data yang sebelumnya bermasalah atau tertolak, sehingga setelah diverifikasi ditemukan ada 4.770 rumah yang nantinya bisa diberikan dana stimulan.”Akhirnya, kita ajukan kembali ke pusat agar dana itu bisa dimanfaatkan. Sehingga kita sudah usulkan ke Kepala BNPB Pusat, Letjen Ganip Warsito kiranya Pemerintah Pusat bisa memberikan izin kepada Pemerintah Kota Palu agar dana yang tersisa bisa kembali dialokasikan,” paparnya.
Dari total 4.770 rumah tersebut dana stimulan yang terserap berjumlah Rp65 miliar, sehingga ada sisa dana sekitar Rp85 miliar, dari sisa ini Wali Kota menyampaikan ke Kepala BNPB Pusat kiranya Pemerintah Pusat bisa menyerahkan kepada Pemerintah Kota Palu agar dimanfaatkan untuk perbaikan infrastruktur.”Apalagi kita ketahui bersama, banyak infrastruktur kita yang rusak akibat bencana tahun 2018 silam. Semoga dengan adanya bantuan ini bisa mempercepat pembangunan Kota Palu,” imbuhnya.(sam)