PALU,- Sejak empat bulan terakhir ini, petani garam di kawasan Pantai Talise sudah 4 bulan terakhir selalu mengalami gagal panen akibat cuaca buruk Akibatnya, para petani merugi dan tidak bisa lagi mengandalkan uang dari usaha garam.
Salah seorang petani garam, Safrudin (52) mengaku tidak pernah panen selama beberapa bulan terakhir akibat hujan dan cuaca ekstrim yang ada di kota palu .”Kalau cuaca bagus biasanya 3-5 hari kita sudah panen tapi kalau sekarang sudah mau 4 bulan kita belum panen karena memang cuacanya hujan terus. ” Ujar Safrudin Rabu, (1/9/21)
Safrudin menambah pada saat panen bisa menghasilkan 150 kg garam untuk setiap satu tambak garam. Untuk satu karung garam konsumsi di jual dengan harga Rp.170 ribu dan untuk garam yang biasanya di pakai untuk pupuk di jual dengan harga Rp. 50 ribu rupiah.
Ia menuturkan bahwa tidak ada bantuan apapun dari pemerintah untuk para petani garam di pantai talise, padahal sudah empat bulan terakhir mereka tak pernah lagi memanen hasil tambak garamnya.”Sudah lama kita tidak panen tapi tidak ada juga dapat bantuan dari pemerintah” jelasnya
Untuk itu Safrudin berharap agar pemerintah lebih memperhatikan para petani-petani garam, karena pada saat cuaca extrem seperti ini mereka benar-benar kehilangan mata pencariannya. (NDY)