Wagub Sulteng Buka Rapat Pleno TPAKD : Dorong Inklusi Keuangan Berkelanjutan 2026

  • Whatsapp
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., membuka Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Sulawesi Tengah, di Aula BPKAD, Selasa (18/11) pagi.(humaspemprovsulteng)

PALU-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., membuka Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Sulawesi Tengah, di Aula BPKAD, Selasa (18/11).

Dalam sambutannya, Wagub dr. Reny menegaskan bahwa semangat “Berani Nambaso” harus diterjemahkan menjadi gerakan nyata dalam memperluas inklusi keuangan di Sulawesi Tengah.“Kita harus berani keluar dari cara-cara konvensional. Berani berinovasi, memperkuat layanan keuangan, dan yang paling penting adalah memperkuat kolaborasi lintas sektor,” tegasnya.

Menurutnya, keberhasilan peningkatan inklusi keuangan sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah daerah, lembaga perbankan, lembaga keuangan non-bank, dan seluruh pemangku kepentingan.Selain itu, Wagub dr. Reny juga menyoroti pentingnya pengendalian kredit bermasalah serta mengingatkan lembaga keuangan untuk tidak membebani masyarakat dengan bunga tinggi yang justru membuka ruang bagi maraknya rentenir.“Tolong jangan terlalu tinggi bunganya. Banyak masyarakat kecil yang akhirnya terjebak karena beban bunga lebih besar dari pokok. Kita ingin hadir sebagai pelindung, bukan pemberat,” ujarnya.

Pilihan Redaksi :  Tahun Depan, Kualitas Demokrasi Sulteng Ditarget Masuk Kategori Baik

Ia meminta Otoritas Jasa Keuangan dan seluruh perbankan meningkatkan pengawasan dan memberikan edukasi untuk mencegah masyarakat terjerumus dalam pinjaman online ilegal.

Wagub dr. Reny menegaskan bahwa peningkatan literasi keuangan harus dimulai dari anak-anak. Ia mendorong program pembukaan rekening pelajar di jenjang SD, SMP, dan SMA, dengan syarat yang lebih mudah dan terjangkau.“Menabung harus dibiasakan sejak dini. Jangan dipersulit administrasinya. Kita ingin anak-anak termotivasi untuk belajar mengatur keuangan,” katanya.

Ia juga mengapresiasi perbankan yang aktif membuka layanan tabungan pelajar, namun meminta agar prosesnya semakin disederhanakan dan tidak membebani siswa dari keluarga kurang mampu.Menutup sambutannya, Wagub memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam percepatan akses keuangan di Sulawesi Tengah.

Pilihan Redaksi :  Tahun Depan, Kualitas Demokrasi Sulteng Ditarget Masuk Kategori Baik

“Setiap langkah yang kita lakukan adalah fondasi untuk memperkuat ekonomi daerah. Mari kita bangun ekosistem keuangan yang sehat, inklusif, dan memberikan rasa aman bagi masyarakat,” tutupnya.

Ia berharap seluruh pihak terus memperkuat sinergi sehingga target inklusi keuangan berkelanjutan pada tahun 2026 dapat tercapai.Kegiatan mengusung tema “Memperkuat Sinergi Mewujudkan Inklusi Keuangan Berkelanjutan 2026.”  dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan sekaligus Plt. Kepala BPKAD Dr. Rudi Dewanto, S.E., MM., jajaran lembaga jasa keuangan perbankan dan non-perbankan, serta seluruh anggota TPAKD Sulteng.(SCW)

Pos terkait