PALU– Universitas Muhammadiyah Palu kembali menambah jumlah alumninya melalui Wisuda Sarjana ke-55 dan Pascasarjana ke-11 yang berlangsung di Gedung Banua Kaili “Rusdy Toana”, Selasa (9/9) pagi. Sebanyak 431 lulusan diwisuda, terdiri dari 96 lulusan magister dan 335 lulusan sarjana. Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, menegaskan wisuda bukan akhir perjuangan, melainkan awal dari tanggung jawab baru di tengah masyarakat.
“Gelar akademik yang saudara raih harus menjadi bekal untuk mengambil peran lebih bijaksana di masyarakat. Jadilah agent of change yang menerangi jalan kehidupan orang lain,” kata Rajindra.
Selain itu, universitas juga memberikan apresiasi kepada mahasiswa berprestasi, mulai dari peraih IPK tertinggi, lulusan tercepat, hingga wisudawan termuda dan tertua. “Prestasi ini bukti ketekunan dan disiplin, sekaligus inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus memberikan yang terbaik,” ujarnya.
Dari sisi pencapaian akademik, Unismuh Palu kini mengelola 24 program studi dengan sebagian besar telah berakreditasi “Baik Sekali”. Jumlah dosen bergelar doktor juga terus bertambah, serta dua jurnal ilmiah kampus telah terindeks Scopus. Universitas ini bahkan bersiap membuka Fakultas Kedokteran tahun ini.
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Renny A. Lamadjido, yang hadir dalam acara, mengapresiasi kontribusi Unismuh Palu dalam mencetak generasi muda daerah. Ia menyebut para alumni harus menjadi garda terdepan dalam pembangunan.
“Universitas Muhammadiyah Palu telah berperan besar mencetak generasi cerdas dan berakhlak. Saya percaya alumni Unismuh Palu mampu membawa Sulawesi Tengah menuju masa depan yang lebih maju,” ucap Renny.
Ia juga mengingatkan pentingnya semangat kebersamaan dalam menghadapi tantangan zaman. “Jadilah generasi yang kritis namun santun, tangguh menghadapi perubahan tanpa kehilangan jati diri,” tambahnya.
Dengan lulusan yang semakin banyak, Unismuh Palu menegaskan komitmennya melahirkan sumber daya manusia berdaya saing dan berkarakter Islami, sejalan dengan visinya menjadi perguruan tinggi unggul dan Islami pada 2045.(SCW)