PALU- Setelah menunggu hampir satu bulan, satu kursi unsur pimpinan DPRD Kota Palu yang kosong akhirnya terisi. Muhlis U. Aca, yang sebelumnya ditunjuk sebagai wakil ketua DPRD Kota Palu sementara dan digadang-gadang sebagai pemilik satu kursi unsur pimpinan itu, alhasil mendapat mandat dari Partai Golkar untuk secara definitif duduk sebagai wakil ketua I di gedung Dewan Kota. Satu kursi unsur pimpinan yang tersisa memang merupakan jatah Partai Golkar yang meraih suara terbanyak kedua dibawah Partai Gerindra.
Muhlis U. Aca secara resmi dilantik dan diambil sumpahnya pada rapat Paripurna yang berlangsung di ruang rapat utama gedung DPRD Kota Palu, Senin (21/10/2024) siang. Prosesi pengambilan sumpah dipandu oleh ketua Pengadilan Negeri Kelas 1A Palu, Chairil Anwar.
Sebelumnya, prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah unsur pimpinan DPRD Kota Palu, yakni ketua yang dijabat oleh Rico A.T. Djanggola dari Gerindra dan wakil ketua II yang yang diduduki oleh Moh. Anugrah Pratama dari Nasdem, telah berlangsung pada 20 September 2024 silam. Untuk kursi wakil ketua I sendiri pelantikannya terpaksa dilewatkan lantaran Partai Golkar selaku pemilik jatah kursi belum menerbitkan surat keputusan terkait siapa kader yang ditunjuk.
Ditemui usai pengambilan sumpah, Muhlis U. Aca, yang juga menjabat sebagai ketua DPD Partai Golkar Kota Palu, mengatakan dengan selesainya prosesi pengambilan sumpah maka tugas-tugas kedewanan diharapkan dapat mulai berjalan secara optimal sesuai dengan tata tertib yang ada di DPRD menyusul juga telah terbentuknya alat kelengkapan dewan. “Bagaimanapun juga tiga unsur pimpinan dewan ini masing-masing memiliki bidang tugas. Dengan demikian ini akan bisa memperlancar tugas kedewanan,” ujarnya.
Muhlis menepis isu terkait lambannya surat keputusan penunjukkan kader sebagai pimpinan DPRD Kota Palu akibat adanya tarik menarik kepentingan yang ada di internal Partai berlambang pohon Beringin itu. “Sebenarnya tidak bermaksud menunda. Karena kita (Partai Golkar) kebijakannya berlaku secara kolektif seluruh Indonesia untuk penerbitan SK-nya, tidak per daerah. Jadi kalaupun dikatakan penundaan itu karena sifatnya teknis saja,” terangnya.
Acara rapat pengambilan sumpah tersebut dipimpin langsung oleh ketua DPRD Kota Palu, Rico A.T. Djanggola. Selain dihadiri anggota DPRD Kota Palu dan unsur OPD Pemkot Palu, tampak pula wakil ketua DPRD Provinsi Sulteng Aristan, Pj. Walikota Palu Muhlis Pakaya dan sejumlah perwakilan Forkopimda.(fadly)
