PALU-Sejumlah anggota DPRD Kota Palu sangat menyayangkan pembangunan kembali Mall Tatura Palu (MTP) harus mangkrak. Para anggota dewan yang tergabung dalam tim Pansus DPRD Kota Palu itu menyampaikan kesedihannya saat meninjau lokasi pembangunan Mall Tatura Palu yang kini tak ubahnya belantara rawa penuh belukar dan genangan air lantaran nyaris 3 tahun terlantar. Hadir didampingi Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palu, dr. Husaema, MM., serta Direktur Utama PT. Citra Nuansa Elok (perusahaan pemilik MTP, red.) Muhammad S. La Anto, anggota Pansus yang terdiri dari Mutmainah Korona, Farden Saino dan Marselinus tampak menyesali kondisi yang kini dialami MTP.
“Semakin lama pembangunan ini mangkrak, maka Pemerintah Kota Palu semakin rugi. Kan sebenarnya dengan hadirnya kembali Mall Tatura bisa mendatangkan pendapatan bagi Pemerintah,” sebut Farden. Pernyataan Farden itu spontan diaminkan oleh Marselinus. “Saya ingat betul Mall Tatura ini dulu pengunjungnya ramai karena tempatnya strategis. Aksesnya dekat dari segala arah. Beda dengan Palu Grand Mall yang lokasinya relatif jauh dari pusat kota. Coba lihat sekarang PGM itu sepi,” tandasnya.
Kendati dengan nada berkelakar, Marselinus menegaskan semestinya anggaran pekerjaan taman Vatulemo senilai Rp. 25 milyar itu lebih tepat bila dibelanjakan untuk pembangunan Mall Tatura Palu mengingat urgensitas serta dampak yang ditimbulkan jauh lebih positif ketimbang perombakan taman Vatulemo. Ia tak habis pikir dengan rancangan skala prioritas pembangunan yang disusun oleh Pemerintah Kota Palu yang dinilainya tidak efektif-efisien. Untuk diketahui PT. Citra Nuansa Elok adalah perusahaan dengan komposisi saham mayoritas dimiliki oleh Pemerintah Kota Palu yakni 98 %.
Menanggapi tim Pansus, baik dr. Husaema maupun Muhammad S. La Anto sama berkomentar bahwa Pemerintah Kota Palu, selaku pemilik proyek MTP, tidak memiliki anggaran yang cukup guna membangun kembali gedung MTP. Keduanya membeberkan, langkah mengundang investor agar ikut terlibat bekerjasama dalam hal pembiayaan pembangunan pun sudah ditempuh oleh Manajemen MTP. Namun, upaya itu belum membuahkan hasil. Lobi dan komunikasi yang dilakukan selalu saja berakhir dengan gagalnya kesepakatan. Karenanya, Husaema mengusulkan baiknya DPRD Kota Palu bersama Pemerintah Kota Palu duduk bersama mencari solusi yang tepat agar pembangunan secepatnya bisa berjalan kembali. Usulan Husaema disambut baik oleh Mutmainah Korona. Politisi fraksi Nasdem yang getol memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak itu akan segera meminta pimpinan DPRD untuk menindaklanjuti pertemuan melalui Komisi B
“Nanti akan kita sampaikan ke pimpinan (DPRD Kota Palu, red) agar segera ditindaklanjuti oleh Komisi B. Kebetulan pak Farden di Komisi B,” ujar Mutmainah sembari menunjuk kompatriotnya dari Partai Golkar itu sambil berlalu.(fad)