PARIGI MOUTONG – Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Parigi Moutong menggelar Apel Siaga Pengawasan, Jumat (9/2/2024). Kegiatan tersebut sebagai bentuk langkah awal pelaksanaan tugas, wewenang, dan kewajiban guna menghadapi penyelenggaraan pemilihan umum serentak tahun 2024.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Parigi Moutong, Nur Srikandi Puja Hadir mewakili Pj Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo dalam arahannya mengatakan apel siaga pengawasan pemilu dapat dijadikan momentum untuk melakukan edukasi kepada masyarakat agar dapat meningkatkan kepedulian publik, sekaligus bisa mendorong masyarakat untuk berpartisipasi pada pelaksanaan pemilu secara aktif dan bertanggung jawab.
“Kesadaran dari masyarakat tentunya harus ikut terlibat dalam pengawasan pemilu agar jalannya proses demokrasi berlanggsung lancar. Karena suksesnya pemilu ini tidak hanya andil dari para penyelenggara pemilu saja, Akan tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.
Untuk itu, diharapkan pemilu serentak tahun 2024 dapat diantisipasi secara kelembagaan dengan lebih serius dan sistematis guna menjaga stabilitas, serta kesiapan yang matang dan disertai dengan evaluasi diri, sehingga akan dapat mengantisipasi berbagai tantangan dan masalah yang terjadi pada saat berlangsungnya pelaksanaan kampanye hingga pemilu. Mengingat pengawasan pemilu itu sendiri adalah mengamati, mengkaji, memeriksa, dan menilai proses penyelenggaraan pemilu sesuai peraturan perundang undangan.
“Dalam mengawal pemilu serentak 2024 tentunya diwujudkan dalam kegiatan apel siaga pengawasan pemilu ini sekaligus untuk mengetahui kesiapan dari bawaslu Kabupaten/Kota beserta seluruh jajaranya dalam mendorong terwujudnya pemilu yang berkeadilan, berintegritas, jujur dan adil ,” imbuhnya.
Dikatakannya, pemilu yang berkualitas dan berintegritas dibutuhkan totalitas dalam pelaksanaan pengawasan. Guna mendorong terwujudnya pemilu yang aman dan damai, pengawasan pemilu hadir untuk mengemban misi mengawal integritas pemilu, mencegah terjadinya pelanggaran pemilu dan meningkatkan integritas dalam penindakan pelanggaran selama proses pemilu. Karenanya, pengawas pemilu dituntut perlu memiliki keberanian untuk menindak pelanggaran, mampu bekerja secara professional, independen dan imparsial.
Pada kesempatan itu juga, Nur Srikandi Puja menyampaikan kepada seluruh jajaran Aparatur Negara Sipil (ASN) hendaklah bersikap netral dalam setiap tahapan pemilu tahun 2024 terkhususnya dimasa kampanye, jelang tiga (3) hari masa tenang dan jelang pemungutan dan perhitungan suara.
“Untuk para jajaran pengawas pemilu baik Kabupaten, Kecamatan, Tingkat Kelurahan dan Desa serta pengawas TPS tentunya sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan maksimal dalam melaksanakan tugas pengawasan di masa kampanye, Jelang hari tenang, dan tentunya di hari pemungutan dan perhitungan suara. Terlepas dari itu semua pesan saya kepada seluruh pengawas pemilu agar tetap memperhatikan kondisi kesehatan, dan harus tetap memerhatikan waktu istirahat. Mengigat pelaksanaan pemilu dari tahapan ke tahapan akan sangat menguras tenaga, baik fisik maupun mental,” katanya.(sam)
