BANGGAI – Nelayan menjadi salah satu profesi dengan risiko yang tinggi. Badai dan ombak sudah menjadi tantangan keseharian bagi para nelayan ketika melaut. Dengan kondisi cuaca buruk, kecelakan bisa saja terjadi.
Seperti yang dialami salah satu nelayan di Desa Longkoga Timur, Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai, Usman Supu (62) belum lama ini. Nasib buruk menimpanya. Sampan yang ditumpanginya terbalik di tengah lautan lepas.
Usman dikabarkan telah melaut sejak Rabu, 24 Januari 2024 lalu. Namun, hingga Jumat, 26 Januari 2023 tak kunjung pulang. Keluarga di rumah pun cemas hingga melaporkan kehilangan ke polsek setempat.
Sempat dilakukan pencarian oleh aparat Polsek Bualemo dan Basarnas, namun tak membuahkan hasil. Untungnya, keberadaan Usman ditemukan sesama nelayan asal Bitung, Sulawesi Utara pada Sabtu, 27 Januari 2024 sekitar pukul 13.00 wita. “Sesama nelayan dari wilayah Bitung, dia liat melalui teropong, dia melambaikan tangan, jadi didekati rupanya nelayan yang kecelakaan di laut, dibawa-lah ke kampungnya,” ujar Kapolsek Bualemo, Iptu Rudi dg Sumbung, dikonfirmasi media ini Minggu (28/1/2024) sore.
Usman kemudian dievakuasi ke atas Kapal dari Bitung tersebut untuk diantarkan ke Desa Longkoga Timur, Bualemo. Setibanya di darat pada Minggu, 28 Januari 2024, sekira pukul 07.30, warga langsung membawa ke rumahnya.
Meski demikian, Usman ditemukan dalam kondisi lemas. Dalam video yang diterima media ini, isak tangis mengiringi kedatangan nelayan malang itu. Adapun penyebab kecelakan itu akibat cuaca yang ekstrim, ombak yang menerjang mengakibatkan sampan milik Usman terbalik. “Karena cuaca, karena kebetulan pada hari itu anginnya ekstrim, sehingga perahunya terbalik,” imbuh Kapolsek Bualemo.
Bagi nelayan dan warga pesisir pantai, dihimbau untuk tetap berhati-hati mengingat belakangan ini cuaca cukup ekstrim.(SCW)