PALU– Hingga saat ini sampah masih jadi masalah serius di Kota Palu, termasuk di wilayah Kelurahan Tanamodindi . Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan. Untuk menekankan warga agar tidak buang sampah sembarangan, pemerintah kelurahan pun telah menyiapkan sanksi.
Lurah Tanamodindi, Darwin, memberikan imbauan kepada warganya untuk membuang sampah pada tempatnya. Sebab selama ini, sering kali ditemukan pembuangan sampah liar di beberapa titik. “Di masa pandemi, sampah juga menjadi masalah yang perlu penanganan serius. Banyak pembuangan sampah liar, padahal sudah disediakan kontainer sampah,” ujar Darwin
Ia menjelaskan, di Kelurahan Tanamodindi ada tiga kontainer sampah yang disediakan masing-masing di Jalan Maleo, Jalan Gunung Vala dekat Tempat Pemakaman Umum dan Lorong Sintuvu belakang rumkit.
Meski begitu ujar Darwin, warga masih saja ada warga membuang sampah sembarangan bahkan membuat lokasi baru yang bukan tempatnya seperti di pinggiran jalan, di area sekitar kontainer yang disediakan bahkan di jembatan. “Banyak buang sampah sembarangan itu di Jalan Nuri. Bahkan di dekat kontainer sampah ada tumpukan disitu padahal bisa langsung dibuang dalam kontainer. Misalnya, di sebelah sana kontainer sampah, di sebelah sininya justru warga buang sampah, tidak pada tempatnya. Bahkan jembatan di Jalan Merpati juga jadi sasaran orang lewat untuk buang sampah.
Pihaknya akan memasang spanduk larangan pembuangan sampah di area-area tersebut setelah dilakukan pembersihan terlebih dahulu. Pihaknya juga berencana menerapkan sanksi bagi pelanggar yakni denda Rp250 ribu agar warga tidak jera membuang sampah sembarangan. “Kepada warga saya mengajak untuk menjaga lingkungan kita, jangan membuang sampah sembarangan. Saya berharap warga bisa mencontoh kota lain yang daerahnya bersih dari sampah. Hal ini untuk kepentingan bersama dan juga upaya dalam mendukung program adipura Kota Palu,” pungkasnya (NDY)