PALU – Gunung sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kawatuna Kota Palu terbakar. Lebih 24 jam api di bagian bawah tumpukan sampah tersebut belum kunjung padam. Kandungan gas metana hasil pembusukan sampah menjadi salah satu penyebab lamanya api menyala. Belum diketahui pasti penyebab awal kebakaran tersebut.
Kebakaran itu telah berlangsung lebih 24 jam. Api mulai membakar tumpukan sampah yang menggunung di TPA tersebut sejak Selasa (22/8) kemarin sekitar pukul 15.30 WITA. Hingga Rabu(23/8/) sore ini, kabut asap masih tampak menyelimuti kawasan TPA Kawatuna tersebut.
Sejak terkonfirmasi, puluhan personel dan unit pemadam kebakaran Damkarmat Kota Palu dikerahkan ke lokasi. Meski telah dilakukan pemadaman sehari semalam, api yang membakar sampah tersebut sulit untuk dipadamkan. “Sampai dengan sekarang belum sepenuhnya terbakar, karena ini kan yang terbakar tumpukan sampah, dan kemudian api itu menyala posisi di bawah. Kandungan metananya juga tinggi karena ini kan sampah ya, gasnya tinggi,” aku Plt Kepala Dinas Damkarmat Kota Palu, Yohan Wahyudi, saat dikonfirmasi media ini Rabu (23/8/2023) sore.
Lanjutnya, dengan kondisi seperti itu api bisa saja kembali membesar. Menurutnya, api yang membakar bagian bawah tumpukan sampah bisa membesar kembali ketika sampah yang diatasnya kering. “Masih besar kemungkinan karena bara api posisi di bawah, yang basah di permukaan, kalau kemudian terus-menerus dipanasi dari bawah lama-kelamaan kering juga yang di atas, ketika dia kering maka terbakar lagi,” imbuhnya.
Ia juga menghimbau kepada pengelola TPA Kawatuna agar kiranya dapat lebih waspada dengan melakukan perlakuan-perlakuan khusus untuk menghindari kejadian tersebut terulang kembali. “Dengan kondisi seperti ini, panas matahari seperti saat ini, kawan-kawan yang bertugas disana bisa lebih mengamati kondisi yang ada, supaya jangan sampai setelah nyala besar begitu baru terkonfirmasi, Saya berharap ada upaya-upaya khusus bagi kawan-kawan di sana, untuk menghindari terjadinya hal seperti ini kembali,” imbaunya.
Meski belum diketahui pasti penyebab kebakaran terjadi, Kepala UPT TPA Kawatuna, Saiful, kepada media ini mengatakan, penyebabnya diduga besar akibat panasnya matahari. “Kalau menurut saya kebakaran itu disebabkan oleh panasnya matahari beberapa hari ini, ada mungkin kaca-kaca kalau kena matahari tambah lagi mungkin terbawa angin dan juga daun-daun kering, plastik-plastik, maka terbakar,” sebutnya.
Diketahui, tumpukan sampah yang terbakar tersebut sebelumnya merupakan daerah emergensi pembuangan sampah sementara. Sampah-sampah tersebut dibuang ditempat tersebut saat revitalisasi TPA Kawatuna dalam proses pengerjaan. Sampah itu tampak hingga menumpuk bak gunung sampah.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu, Ibnu Mundzir, mengatakan, pihaknya akan lebih memaksimalkan kembali standar Keselamatan, Kesehatan, Kerja (K3) di lokasi tersebut. “Mau dibuatlah jauh lebih (baik, red), semuanya mau serius lah mau kita perbaiki,” akunya terpisah.(SCW)