DONGGALA-Tempurung sebagai salah satu limbah kelapa ternyata memiliki banyak kegunaan. Tidak hanya bisa diubah menjadi asbak atau kerajinan tapi juga menjadi bahan bakar alternative. Tempurung kelapa bisa dirubah menjadi briket sebagai bahan bakar yang murah dan tahan lama.
Sejumlah dosen dari Universitas Alkhairaat Palu yang diketuai Dr Ahsan Marjudo melalui Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) mengembangkan briket sebagai bahan bakar alternative. Mereka melatih puluhan warga di Desa Kaliburu, Kecamatan Sindue Tambusabora, Kabupaten Donggala, Rabu (29/12/2021) membuat briket sebagai solusi mengatasi kesulitan mendapatkan bahan bakar baik minyak tanah maupun elpiji.
Yah, caranya, tempurung kelapa yang sudah dihancurkan dan menjadi serbuk ini dicampur dengan tepung terigu dan air mendidih. Selanjutnya diaduk hingga menyerupai adonan kue. Selanjutnya dimasukkan ke sebuah wadah berbahan besi untuk mencetak adonan tadi menjadi briket.
Briket-briket yang sudah tercetak tadi berdiameter lima centimeter dengan panjang tiga hingga enam centimetre. Selanjutnya puluhan briket yang sudah tercetak tadi dijemur hingga kering selama satu hingga dua hari.
Instruktur pelatihan, Muhammad Jufri mengatakan briket yang dikembangkan tersebut diharapkan menjadi bahan bakar alternatif dan solusi bagi warga di tengah kesulitan mendapatkan bahan bakar. Yang menguntungkan warga karena bahan baku briket yakni tempurung kelapa sangat banyak tersedia di Desa Kaliburu.’’Ini sangat prospektif. Apalagi bahan bakunya cukup banyak disini,’’ujarnya.
Salah seorang warga Desa Kaliburu, Asniah pun mengaku senang bisa mendapatkan ilmu dan keterampilan membuat briket. Apalagi selama ini ia dan warga di desanya kesulitan mendapatkan bahan bakar terutama minyak tanah.’’Kami sangat berterima kasih kepada dosen Unisa Palu yang sudah membantu memberikan ilmu hari ini dengan membuat bahan bakar dari tempurung kelapa. Ini sangat bermanfaat bagi kami,’’tandasnya.
Setelah membuat briket, para peserta juga diajari cara pengemasan. Ketua PPDM Unisa Dr Ahsan Marjudo berharap dari hasil pelatihan ini bukan tidak mungkin jika dikembangkan,briket akan menjadi sumber pendapatan baru bagi warga di Desa Kaliburu. Terlebih di desa yang berada di pesisir pantai ini memiliki perkebunan kelapa yang luas.(sam)